Jumat, 04 Mei 2018

Tokoh-Tokoh Pemikir Aliran Filsafat Fenomenologi


beberapa para tokoh pemikir aliran fenomenologi, diantaranya :

A.    Edmund Husserl
·         Biografi Husserl
Edmund Husserl (1859-1938) lahir dikota kecil proznitz daerah Moravia yang waktu itu dibawah kekaisaran Australia-Hongaria dan sejak Perang Dunia 1 masuk wilayah Cekoslowakia. Husserl berasal dari golongan yahudi menengah dan pada usia 27 tahun masuk protestan karena pengaruh temannya yakni G.Alberch. Husserl belajar filsafat, matematika, dan astronomi di Universitas Leipzig, Berlin, dan Wina. Minat Husserl pada filsafat tumbuh  ketika ia mengikuti kuliah Franz Brentano pada tahun 1884-1886 saat itu, Franz Bretano merupakan filusuf yang paling berpengaruh diuniversitas tempat Husserl belajar. Husserl meraih gelar doctor filsafat disertai dengan filsafat matematik. Husserl kemudian menjadi guru privat di universitas Halle dari tahun 1887-1901.
·         Fenomenologi Husserl
Dalam fenomenologi Husserl, ada beberapa istilah yang perlu difahami. Diantara istilah tersebut seperti epoche, reduksi, intenasionalitas, dan lebenswelt.
a.       Epoche adalah ketika seorang peneliti mampu membebaskan dirinya dari praduga-praduga atau penilaian-penilaian yang yang masih bersifat pengandaian. Praduga-praduga atau penilaian-penilain tersebut dapat berbentuk keyakinan-keyakinan, stigma- stigma atau teori-teori berfikir yang sudah menjadi kebiasaan. Hal-hal semacam itu oleh Husserl mesti mesti disimpan atau diletakkan didalam tanda kurung [ ( ) ]. Maksud disimpan atau diletakkan dalam tanda kurung bukanlah berarti menafikkan atau menyingkirkan hal-hal yang terdapat dalam tanda kurung tersebut melainkan menunda atau mengosongkan diri dari praduga-praduga, dengan kata lain,tampa memberi keterangan benar salah terlebih dahulu kepada fenomena yang muncul atau nampak. Hal inilah yang dimaksud dengan epoche atau penundaan. Tujuan dari epoche ini ialah agar keterangan yang tampak dalam fenomena tersebut benar-benar asli, atau tidak telebih dahulu dicampur atau disusupi oleh praduga atau penilaian yang masih bersifat dugaan (presuposisi).
b.      Reduksi menurut Husserl ada 3 reduksi yang dapat digunakan, ketiga reduksi tersebut ialah : (1) reduksi fenomenologis, (2) reduksi eidetis, (3) Reduksi trasendental.
c.       Intensionalitas menurut Husserl kesadaran selalu merupakan kesadaran akan sesuatu. Dengan kata lain, kesadaran selalu terarah pada objek. Kesadaran yang selalu terarah pada suatu objek itulah yang disebut dengan intensionalitas. Istilah intensionalitas sendiri berasal dari bahasa latin yakni intendere yang mengandung arti “mengarah kepada” atau “ keterarahan” . Untuk memahami maksuddari intensionalitas menurut Husserl ini, kita perlu memahami 2 istilah yang diperkenalkan oleh Husserl yang diambil dari dari bahasa yunani yaitu neosis dan neoma. Neosis berarti tindakan kesadaran. Adapun neoma berarti objek kesadaran. Adapun suatu objek kesadaran dapat berbentuk fisikal maupun mental. Ada aspek yang penting dalam intensionalitas Husserl yakni “konstitusi”  yaitu aktivitas kesadaran menuju suatu penampakan fenomena dalam kesadaran.
d.      Lebenswelt adalah sebuah dunia yang dihayati itu bukanlah mengacu pada “dunia nyata” yang sudah dikatagorikan oeh kategori-kategori filosofis atau ilmiah seperti yang terdapat pada pandangan idealisme maupun realisme. Lebenswelt lebih mengacu kepada dunia yang belum ditafsirkan atau dikategorikan baik oleh ilmu pengetahuan (ilmiah) maupun filsafat.
B.     Martin Heidegger
·         Fenomenologi Martin Heidegger
a.       Fenomenologi Sebagai Analisis Eksistensial
Heidegger menyebut fenomenologinya sebagai “Fenomenologi Hermeneutika” atau disebut juga “analisis eksistensial”. Menurut Heidegger realitas yang sebenarnya adalah dimana pengetahuan bersifat praktis bukan “teoritis”. Heidegger juga mengisyaratkan bahwa berada dalam dunia bagi manusia tidak sama dengan benda-benda.
b.      Tujuan Fenomenologi Heidegger
Tujuan dari fenomenologi Heidegger ialah sangat penting untuk mengetahui problem apa saja yang diangkat oleh Heidegger sendiri. Problem yang diangkat oleh Heidegger adalah “lupa akan makna”. Lupa akan makna ada yang secara teoritis dan ada yang secara praktis. Jadi dapat difahami bahwa tujuan dari fenomenologi Heidegger ialah mengembangkan suatu metode khusus untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan tentang “makna ada” yang telah dilupakan oleh orang tersebut. 
C.     Mearleau Ponty
·         Fenomenologi Mearleau Ponty
a.       Penolakan atas dualisme
Berbicara tentang fenomenologi Ponty, salah satu hal utama dalam fenomenologi Ponty ialah menolak pandangan dualisme. Bagi Ponty jiwa (kesadaran) dan tubuh adalah kesatuan yang utuh. Jika salah satu cirri dari filsafat barat yang berkembang mulai dari plato hingga memuncaknya descrates adalah dualisme maka Ponty menolak pandangan dualisme tersebut.
b.      Persepsi
Pengertian persepsi dalam fenomenologi Ponty berbeda dengan pengertian persepsi misalnya dalam pandangan empirisme. Dalam pandangan empirisme umpamanya, presepsi diartikan sebagai kumpulan-kumpulan data yang diterima melalui pengindraan atau daripengalaman. Adapun dalam pengertian fenomenologi Ponty, persepsi ini diartikan sebagai suatu intensi dari seluruh adanya kita, yaitu cara mengada yang terletak dalam dunia pra-objektif yang disebut berada didalam dunia. Dari sini dapat kita fahami bahwa persepsi juga menunjukkan bahwa manusia itu mendunia. Terkait dengan memahami persepsi sebagai intensi dari seluruh cara mengada kita didunia ini, tubuh manusia dapat pula difahami sebgai “tubuh-subjek”. “ tubuh-subjek” ini difahami berbeda dengan “tubuh-objek” .
Tubuh-subjek adalah tubuh yang belum dikonseptualisasikan oleh pandangan-pandangan fisiologis dan lain sebagainnya. Pada tubuh-subjek ini, ada kesatuan utuh antara tubuh dengan jiwa (kesadaran) atau dengan kata lain, ada kesatuan utuh antara “ tubuh yang menyadari” dan “ kesadaran yang menubuh”.






1 komentar:

  1. Gambling Addiction | JTG Hub
    Gambling addiction 부천 출장안마 is an uncontrollable urge 안양 출장안마 that drives your self 남양주 출장마사지 to become a pathological gambler. 이천 출장마사지 a game with 경주 출장안마 the urge to gamble. If the game isn't

    BalasHapus

 
Ni'matul Maola Blogger Template by Ipietoon Blogger Template