(ISIM MU’RAB DAN MABNI)
الْمُعْرَبُ
اَلاِسْمُ
A. Pengertian
Isim
mu’rob adalah isim yang huruf akhirnya bisa berubah-rubah
dikarenakan amill yang masuk dalam kalimat tersebut. Perubahannya ada yang
lafdzi (nampak) seperti lafadz مُحَمَّدٌ ,
dan ada yang hanya dikira-kiarakan (taqdiri) seperti lafadz مُوْسَى, الفَتَى .
Contoh
:
الْمَسْجِدِ مِنَ
B. Jenis-jenis isim mu’rab
Ø Isim mufrad adalah isim yang
berma’na satu, contohnya زَيْدٌ
Ø Isim tatsniyah adalah isim yang berma’na dua, dari
isim mufrad yang di tambahi alif بَيْتَانِ / baitaani
: artinya
dua rumah.
قَلَمَانِ / qalamaani
: artinya dua buah pena.
Ø jama'
mudzakkar saalim adalah isim yang menunjukkan bilangan banyak untuk jenis laki-laki. مُسْلِمُوْنَ / muslimuuna : artinya
orang-orang muslim
Ø jama' muannats saalim adalah isim yang menunjukkan
bilangan banyak untuk
jenis perempuan. جَنََاتٌ (jannaatun) : surga-surga (banyak
surga)
Ø jama' taksir = isim yang menunjukkan
bilangan banyak dan isim ini mengalami perubahan bentuk dari mufradnya. Mufrad
(kata tunggal) dari rumah adalah بَيْتٌ /
baitun. Jama' nya dari rumah adalah بُيُوْتٌ /
buyuutun.
Ø al-asmaaul khamsah atau isim lima isim
adalah isim isim yang mempunyai ciri khusus yang tidak dipunyai oleh Isim-Isim
yang lainnya
1. اَبٌ /abun = Bapa
2. اَخٌ /akhun = Saudara
3. حَمٌ /hamun = Paman
4. فُوْ /fuu = Mulut
5. ذُوْ /dzuu = Yang mempunyai
Ø Isim maqshur adalah isim yang huruf akhirnya berupa alif
lazimah (alif yang tetap) contohnya, زَكَرِيَّا
Ø al-manquush adalah isim yang berakhiran ya lazimah dan sebelumnya
berbaris kasrah.Contoh الهَادِى (al-haadii) yang artinya petunjuk.
Ø Isim ghoiru munshorif adalah isim yang tidak menerima
ditanwin karena
adanya
alasan-alasan tertentu contohnya, اِبْرَاهِيْمُ – عُثْمَانُ
Ø Isim
mudhof liyail mutakallim : isim yang di sandarkan pada yang mutakallim (yak
dhomir yang artinya saya ) contohnya, كِتَابِيْ -بَيْتِي
الْمَبْنِيُّ
وَالاِسْ
A. Pengertian
Isim Mabni adalah isim yang
akhirannya tidak bisa berubah-ubah walaupun ada ‘amil yang
memasukinya. contohnya
يَفْعُلَنَّ لَنْ kalimah ini kemasukan ‘amil nawasib yakni نْلَ tapi harakat akhirnya tetap tidak berubah,
maka kalimah ini adalah di sebut kalimah mabni.
Contoh :
جَدِيْدٌ
هَذَا (Ini baru)
هَذَا قَرَأْتُ (Aku
membaca ini)
B. Jenis-jenis
isim mabni
Ø الضَمِيْرُ
/ dhamir
: kata ganti.Contoh : أَنْتَ – نَحْنُ – هُوَ
Ø الإِشَارَةِ اِسْمُ /isim isyarah
: kata tunjuk. Contoh : هَذِهِ – هَؤُلاَءِ – ذَلِكَ
Ø الَمْوْصُوْلُ اَلاِسْمُ / isim maushul
: kata sambung. Contoh :اَلَّتِي – اَلَّذِيْنَ
Ø الاِسْتِفْهَامِ اِسْمُ / isim istifham : kata pertanyaan. Contoh : مَنْ – أيْنَ – كَيْفَ
Ø الشَّرْطِ اِسْمُ / isim syarti
: kata syarat. Contoh : مَنْ – مَتَى - مَا
Ø Isim fi’il
0 komentar:
Posting Komentar